Sabtu, 18 April 2015

pengertian, nama-nama, dan perbedaan al-qur'an dengan hadits qudsi



BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar  Belakang
Alqur’an merupakan kitab bagi umat islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril yang diturunkan secara mutawatir selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.
Al-qur’an berisi 114 surat yang terdiri dari surat Makkiyah dan Madaniyah. Al-qur’an berguna bagi umat manusia untuk mengetahui mana yang hak dan mana yang batil. Dan bagi umat islam yang membacanya harus suci (berwudu’) dan merupakan ibadah jika membacanya.
B.  Rumusan Masalah
Dalam membahas Al-qur’an maka muncullah beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1)      Apa pengertian Al-qur’an?
2)      Apa saja nama nama Al-qur’an?
3)      Apa perbedaan Al-qur’a dengan hadits nabawi dan hadis qudsi?







BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian  Al-qur’an
            Al-qur’an secara bahasa adalah bentuk masdar dari kata “qara’a’ yang berarti membaca. [1] Qara’a mempunyai arti mengumpulkan dan menghimpun, dan qira’ah berarti menghimpun huruf huruf dan kata kata satu dengan yang lain dalam satu ucapan yang tersusun rapi. Qur’an pada mulanya seperti qira’ah, yaitu masdar dari kata qara’ah, qiraatan, qur’anan.[2]
Sedangkan menurut istilah adalah fiman Allah yang mengadung mukjizat yang di turunkan kepada nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam mushaf yang di salindengan cara mutawatir yang membacanya bernilai ibadah.
B.  Nama Nama Al-qur;an
Ø   Al-Furqan yang berarti pembeda dengan berdasar kepada firman Allah surat Al-Furqan ayat 1:
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُوْنَ لِلْعَالَمِيْنَ نَذِيْرَا
Artinya;
“Maha suci Allah yang menurunkan Al-Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad) untuk menjadi pemberi peringatan kepada semesta alam.” (Al-Furqan:1)

Ø  Az-Zikir berarti peringatan fengan berdasar kepada firman Allah surat Al-Hijr ayat 9:
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَوَإِنَّالَهُ لَحَفِظُوْنَ
Artinya;
Sesungguhnya Kamilah yang telah menurunkan az-Zikir (Qur’an) dan sesungguhnya Kamilah yang benar benar akanmenjaganya.” (Al-Hijr:9)
Ø  Mau’izah berarti ajaran, tuntunan atau nasaihat.
Ø  Al-Kitab
Ø  Tanzil berarti diturunkan.
Ø  Huda berarti petunjuk
Ø  Syifa’ berarti obat
Ø  Rahmah berarti rahmat.
Ø  Mubin berarti yang menerangkan.
Ø  Mubarak berarti yang di berkati
Ø  Busyra berarti kabar gembira.
Ø  Aziz berarti yang mulia.
Ø  Majid berarti yang di hormati.
Ø  Basyir berarti pembawa kabar gembira.

C.  Perbedaan antara Al-Qur’an, Hadits Qudsi, dan Hadits Nabawi.
ü Hadist Nabawi
Hadist (baru) dalam arti bahasa lawan qadim (lama) dan yang dimaksud hadits ialah setiap kata – kata yang di ucapkan dan disampaikan oleh manusia baik kata – kata itu diperoleh melalui pendengarannya atau wahyu. Dalam pengertian ini Qur’an juga dinamai hadits.
Hadist menurut istilah adalah apa saja yang disandarkan kepada nabi Muhammad Saw. Baik berupa perkataan, perbuatan, perstujuan atau sifat.
ü Hadits Qudsi
Qudsi dinisbahkan pada kata Quds. Nisbah ini mengesankan rasa hormat.
Hadits Qudsi ialah hadits yang oleh nabi disandarkan kepada Allah. Maksudnya nabi meriwayatkannya bahwa itu adalah kalam Allah.

ü Perbedaan Qur’an dengan Hadits Qudsi
1.    Al-Qur’an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah dengan lafalnya dan tak seorangpun mampu membuat sepeti Qur’an itu karena Al-Qu’an adalah mukjizat yang abadi hingga hari kiamat sedangkan hadits Qudsi bukan mukjizat.
2.    Al-Qur’an hanya dinisbahkan kepada Allah sedangkan hadits Qudsi terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada Allah.
3.    Isi Al-Qur’an dinukil secara mutawatir yang kepastiannya bersifat mutlak sedangkan hadits Qudsi adalah khobar ahad sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan.
4.    Al-Qur’an dari Allah baik lafal maupun maknanya sedangkan hadits Qudsi maknanya saja yang dari Allah sedangkan lafalnya dari Rasulullah.
5.    Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah karena itu ia dibaca dalam sholat sedangkan hadits Qudsi tidak dibaca dalam sholat.









BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
       Dengan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Al-qur’an secara bahasa adalah bentuk masdar dari kata qara’a yang berarti membaca. Dan Al-qur’an tidak hanya memiliki satu nama melainkan beberapa nama diantaranya Al-furqan, Az-zikru dan lain sebagainya sebagaimana telah di jelaskan di atas.














DAFTAR PUSTAKA
Prof. dr. Rosihun Anwar Mag, Ulumul Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2013
Drs. Abd. Wadud, Endidikan Agama Islam Al-qur’an Hadits, PT. karya Toha Putra, Semarang, 1989
Manna’ Khalil Al-qattan,Studi Ilmu Ilmu Qur’an, Litera Antar Nusa, Bogor,2013





[1] Drs Abdul Wadud, Al-qur”an Hadits(//PT Karya Toha Putra2007):hlm;4
[2] Manna’ Khalil al-Qattan,Studi Ilmu Ilmu Qur’an//(Litera Antar Nusa,2013);hlm16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar